BENIH TEBU TELUR

Saya seorang petani punya kebun albisia yang cukup luas. Apakah di sela-sela albisia itu bisa saya tanami tebu telur. Sebab saya lihat harganya cukup bagus dan selalu stabil. Kalau memang bisa, dimanakah saya bisa mendapatkan benihnya? (Suryadi, Salatiga).

Sdr. Suryadi, Anda benar; harga tebu telur (kembang tebu, terubuk, Saccharum edule) memang relatif tinggi dan stabil. Di situs penjualan online Tokopedia, tebu telur kemasan 0,5 kilogram ditawarkan seharga Rp 15.000, atau Rp 30.000 per kilogram. Di situs Bukalapak, produk yang sama ditawarkan seharga Rp 4.000 per bobot 200 gram, atau Rp 20.000 per kilogram. Harga produk ini memang terus stabil. Kenaikan harga terjadi karena faktor kenaikan harga BBM terkait faktor transportasi.

Stabilnya harga tebu telur, bisa disikapi sebagai hal yang positif, tetapi bisa pula sebagai sesuatu yang negatif. Positifnya, berarti selama ini permintaan dan pasokan tebu telur seimbang. Berarti produsen dan konsumen tebu telur juga seimbang. Negatifnya, komoditas ini tidak berkembang. Populasi petani maupun konsumennya sangat terbatas, dan tidak pernah naik secara tajam. Bahkan ada kecenderungan, generasi millenial sekarang ini semakin asing dengan sayuran tebu telur. Kalau ini dibiarkan, lama kelamaan komoditas ini bisa punah.

Sama dengan tebu penghasil gula (sugarcane, Saccharum officinarum); tebu telur juga dibudidayakan dengan benih stek batang. Satu stek bahan benih, paling sedikit terdiri dari dua ruas utuh, apabila ruas itu cukup panjang. Apabila ruas pendek, satu stek bisa terdiri dari tiga ruas. Cara budidaya tebu telur juga sama dengan tebu biasa, pertama lahan dicangkul atau dibajak, kemudian dibuat guludan memanjang sambil diberi pupuk kandang dan urea. Jarak antar guludan paling sedikit satu meter, agar cukup digunakan untuk lewat.

Idealnya, tebu telur, ditanam pada awal musim penghujan. Di Pulau Jawa, awal musim penghujan jatuh pada akhir Oktober atau awal November. Benih berupa stek batang, ditanam miring, agar tunas bisa tumbuh tegak. Dengan dua ruas utuh, satu stek batang akan menumbuhkan tiga tunas. Dengan tiga ruas, satu stek batang akan menumbuhkan empat tunas. Setelah tunas tumbuh setinggi 50 sentimeter, gulma disiangi dan tanaman dibumbun. Bersamaan dengan penyiangan dan pembumbunan diberikan pupuk NPK.

Umur enam bulan sejak tanam, tebu telur sudah bisa dipanen. Dalam satu petak lahan, tebu telur bisa dipanen terus-menerus selama sekitar satu bulan. Batang tebu telur yang bunganya telah dipanen, bisa dijadikan benih untuk dijual, atau ditanam di lokasi lain. Pada musim penghujan berikutnya, tanaman cukup dipupuk dan dibumbun, tanpa perlu dibongkar dan ditanam baru. Tanaman lama ini akan lebih cepat menghasilkan, hingga dalam jangka waktu dua sampai tiga bulan setelah hujan turun tanaman sudah bisa menghasilkan bunga.

Di kawasan dengan curah hujan tinggi, kebun tebu telur yang sudah berumur lebih dari dua tahun, bisa dipanen hampir sepanjang tahun tanpa henti. Yang disebut tebu telur, sebenarnya merupakan kuncup bunga. Bagian tengahnya berupa material yang lunak dan gurih. Bagian inilah yang disayur dengan bumbu sesuai dengan daerah masing-masing. Tebu telur relatif fleksibel untuk disayur apa pun, dan biasanya merupakan menu tunggal tanpa dicampur dengan bahan sayuran lain. Paling yang biasa dicampurkan hanya petai.

Tebu telur merupakan komoditas yang dikembangkan oleh Perum Perhutani, dalam bentuk program Perhutanan Sosial, dengan Masyarakat Tani Hutan; serta program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). Sdr, Suryadi, silakan Anda datang ke kantor Perhutani setempat, untuk menanyakan program tersebut, serta cara untuk memperoleh benih. Setahu saya, tebu telur memerlukan sinar matahari penuh, hingga hasilnya tidak akan optimum apabila dibudidayakan di bawah tegakan albisia (sengon).

Di situs penjualan online Bukalapak; juga ditawarkan benih tebu telur seharga Rp 5.000 per stek batang bobot 120 gram, yang terdiri dari tiga sampai empat ruas. Harga ini terlalu mahal dibandingkan Anda memesannya langsung ke petani, melalui Perum Perhutani. Di tingkat petani, harga satu stek batang bisa hanya Rp 100 sampai dengan Rp 200 di luar biaya kirim. Tetapi biaya kirim di daerah, hanyalah ongkos ojek sepeda motor. Lain halnya kalau anda memesannya dari tempat jauh, yang memerlukan transportasi bus malam atau jasa ekspedisi. # # #

Artikel pernah dimuat di Kontan Pagi
Foto F. Rahardi

Leave a comment